Friday, November 4, 2011

Kepemimpinan Dalam Islam

Istilah pemimpin dan kepemimpinan merupakan kesatuan kata yang sulit untuk dipisahkan, karena tiada pemimpin tanpa kepemimpinan, sedangkan kepemimpinan tidak akan berarti tanpa pemimpin. Istilah pemimpin itu sendiri secara etimologis berasal dari kata dasar “pimpin” (lead) berarti membimbing atau menuntun. Setelah diberi awalan “pe” maka menjadi “pemimpin” (leader). Artinya seorang yang mampu mempengaruhi orang lain melalui kewibawaan dan komunikasi untuk mencapai suatu tujuan

1. Prinsip Kepemimpinan Dalam Islam
Cukup banyak ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah yang memberikan petunjuk tentang siapa yang disebut pemimpin, tugas dan tanggung jawabnya, maupun mengenai sifat-sifat atau perilaku yang harus dimiliki oleh seorang yang disebut pemimpin. Diantaranya beberapa ayat penjelas berikut ini : Firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 30
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

2. Sumber-sumber Kepemimpinan Dalam Islam
Terlaksananya suatu proses kepemimpinan denagn baik, diperlukan beberapa unsur antara lain pemimpin yang mempunyai kekuasaan, kewibawaan, dan popularitas yang tinggi. Konsep tujuan yang hendak dicapai dan pengikut yang dapat berkeja sama dengan baik, penuh semangat, dan dedikasi.
Semua unsur itu harus menggambarkan hubungan yang harmonis antara satu dengan lainnya. Sebab kekuasaan seorang pemimpin tidak berarti kewibawaan untuk mempengaruhi dan mengarahkan jalan pikiran pengikutnya.

3. Urgensi Pemimpin Dalam Komunitas Muslim
Dalam ajaran Islam urgensi pemimpin dalam komunitas muslim merupakan suatu kepastian, bahkan Rasulullah mengingatkan dalam batas dan wilayah yang sangat kecil sekalipun pemimpin itu sudah harus diadakan seperti Sabda beliau :Jika kamu bertiga maka pilihlah salah seorang sebagai pemimpin. Hadits ini mengisyaratkan bahwa jika dalam perjalanan saja perlu ada pemimpin, apalagi dalam komunitas yang jumlah relatif besar, dimana sangat banyak perkara yang muncul untuk diolah, dianalisis dan dikendalikan.

4. Model Kepemimpinan Rasulullah
Berbicara tentang model kepemimpian Rasulullah saw, yang merupakan rahamatan lil ‘alamin, pada hakikatnya adalah bicara tentang seorang tokoh pemimpin yang universal dan komprehensif, karena misi kepemimpinan Rasulullah saw tidak hanya tertuju kepada suatu kaum atau golongan.
Kepemimpinan rasulullah saw, sebagai suri teladan yang harus diikuti oleh umat Islam. Beliau memiliki akhlak yang agung dan mulia. Dengan keluhuran akhlak itulah beliau berdakwah, mengajak manusia menuju jalan yang diridhai Allah.
Model kepemimpinan Rasulullah saw, diawali dengan pembinaan akidah. Hal ini jelas sekali bahwa konsep dasar yang ditanamkan oleh Rasulullah pada periode Mekkah adalah membina akidah umat.
Dengan demikain, dapat dipahami bahwa masalah akidah adalah asas yang fundamental dalam Islam. Tanpa akidah yang koko, Islam seseorang tidak akan berarti.

No comments:

Post a Comment